Jumat, 31 Oktober 2014

#Pinternet : Psikoterapi Via Internet

Psikoterapi dapat dilakukan dengan berbagai metode. Dapat dengan metode tatap muka (Face to Face) dan dapat dengan metode via internet. Salah satu contoh dari metode psikoterapi via internet adalah e-conseling.


Perkembangan Konseling

Konseling mengandung nilai-nilai pendidikan dan membawa tugas untuk memuliakan kemanusian manusia. Secara aplikatif, proses konseling akan membawa seseorang menuju kondisi yang membahagiakan, sejahtera dan berada pada kondisi efektif dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, konseling didesain untuk menolong klien memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan, dan untuk membantu mencapai tujuan penentuan diri (self-determinan) mereka melalui pilhan yang telah dinformasikan dengan baik serta bermakna bagi mereka, dan melalui pemecahan masalah emosional atau karakter interpersonal. 
Dengan itu penyelenggaraan konseling juga tidak hanya dilakukan secara face to face (FtF) dalam satu ruang tertutup, namun bisa dilakukan melalui format jarak jauh yang di bantu teknologi yang selanjutnya dikenal dengan istilah e-konseling.

Perkembangan konseling juga tidak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Pada awalnya konseling hanya sebatas pertemuan tatap muka (face to face) antara Konselor dan Klien, namun sat ini konseling juga dapat diselenggarakan dengan berbagai media yang memungkinkan hubungan konseling jarak jauh. Penghantaran konseling jarak jauh yang dibantu oleh teknologi terus bertumbuh dan mengalami proses evolusi. Bantuan teknologi di dalam bentuk penilaian dengan bantuan komputer dan sistem informasi dengan bantuan komputer telah tersedia dan digunakan secara luas selama beberapa waktu ini. Perkembangan yang pesat dan pengunan internet untuk menghantarkan informasi dan menyokong komunikasi telah menghasilkan bentuk-bentuk konseling baru, salah satunya adalah konseling jarak jauh yang dibantu teknologi, yang dapat diperbaharui dengan mudah dalam kaitannya dengan evolusi teknologi dan praktiknya


Koutsonika (2009) menyebutkan bahwa konseling online pertama kali muncul pada dekade 1960 dan 1970 dengan perangkat lunak program Eliza dan Parry, pada perkembangan awal konseling online dilakukan berbasis teks, dan sekarang sekitar sepertiga dari situs menawarkan konseling hanya melalui e-mail.
Kondisi perkembangan internet yang membawa dampak pada pelayanan konseling dibuktikan dengan munculnya lebih dari 20.00 website penyedia layanan konseling di seluruh dunia, dengan menyediakan ribuan konselor yang siap membantu individu dengan berbagai permasalahanya 
Selanjutnya banyak konselor yang telah mengiklankan layananya melalui website di seluruh dunia, sehinga klien yang berasal dari negara dan lokasi manapun dapat mengakses dan mendapatkan layanan konseling.

Kini, sejumlah konselor dan organisasi terkait konseling menawarkan pelayanan melalui nternet. Tren ini dapat dimengerti mengingat fakta bahwa manusia memilki waktu terbatas, pelayanan internet sudah tersedia, dan pengunaan internet lebih mudah. Konseling online sangat cocok bila diberikan pada klien yang :
  • terisolasi secara geografis,
  • cacat fisik, 
  • tidak ingin melakukan konseling,  
  • lebih suka menulis dari berbicara

Media Konseling Online


Konselor dapat bertemu dengan klien/konseli dengan menggunakan teknologi.
Kondisi ini bertujuan untuk memudahkan konselor dalam membantu kliennya, memberikan kenyamanan kepada klien dalam bercerita dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagai penghubung dirinya dengan konselor dengan tanpa harus tatap muka secara langsung. Beberapa media yang bisa digunakan diantaranya:

a) Website/situs
Dalam menyelenggarakan konseling online guru bk/konselor dapat menyediakan sebuah alamat situs.
Situs ini menjadi alamat untuk melakukan praktik online. Sehingga klien yang ingin melakukan konseling online dapat berkunjung ke situs tersebut terlebih untuk selanjutnya melakukan konseling online. Penyediaan ini membutuhkan biaya yang cukup besar.

b) Telephone / Hand Phone
Lebih sederhana, konseling online dapat dilakukan dengan memanfaatkan telepon. Dimana konselor dan klien bisa saling terhubung menggunakan perangkat ini. Telephone/handphone dapat digunakan untuk menghubungi konselor. konselor dapat mendengar dengan jelas apa yang diungkapkan kliennya melalui fasilitas telephone/handphone. Dengan fasilitas ini pula Konselor dengan segeranya dapat merespon apa yang dibicarakan oleh kliennya.

c) Email
Email merupakan singkatan dari Electronic Mail, yang berarti surat elektronik. Email merupakan sistem yang memungkinkan pesan berbasis teks untuk dikirim dan diterima secara elektronik melalui beberapa komputer atau telepon seluler. Lebih spesifik lagi, email diartikan sebagai cara pengiriman data, file teks, fot digital atau file-file audio dan video dari satu komputer ke komputer lainnya, dalam suatu jaringan komputer (intranet maupun internet). 

d) Chat, Instant Messaging dan Jejaring Sosial
Percakapan (chatting) bisa dilakukan dengan saling berinteraktif melalui teks, maupun suara dan video. Berbagai aplikasi dapat digunakan untuk chatting ini, seperti skype, messenger, google talk, window live messenger, mIRC, dan juga melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, myspace yang didalamnya terdapat fasilitas chatting.

e) Video Confferencing
Pertemuan ini dibantu oleh berbagai macam media jaringan seperti telepon ataupun media lainnya yang digunakan untuk transfer data video. Konselor dan klien dapat menggunakan aplikasi Instant Messaging yang didalamnya sudah menyediakan fasilitas video call.

Berdasarkan perkembangannya, beberapa bentuk pelayanan dengan memanfatkan jalur konseling online diantaranya; 
  1. Konseling online berbasis teks (email). Beberapa isu penting berkenan dengan manfat yang signifikan mengenai konseling online berbasis teks (email) ialah permasalahan berkenan dengan privasi/kerahasian permasalahan klien, dimana banyak klien yang merasa lebih nyaman untuk mengemukakan permasalahan-permasalahan sensitf melalui konseling online mengunakan email.
  2. Konseling online via text chat. Berbagai intervensi dapat dilakukan konselor selama proses konseling dengan mengunakan program text chat secara real-time. Secara umum, proses layanan konseling dapat diadaptasikan ke dalam proses chat, sehinga konselor dapat membangun suasana konseling dan melakukan pemecahan masalah dan mencapai tujuan konseling. 
Bentuk - Bentuk Konseling Online 

Taksonomi bentuk-bentuk praktik konseling online terdiri dari: 
  1. Konseling individual berdasarkan e- mail, yang melibatkan interaksi jarak jauh yang tidak sinkron antara konselor dan klien dengan mengunakan apa yang dibaca via teks untuk berkomunikasi
  2. Konseling individual berdasarkan chat, yang melibatkan interaksi jarak jauh yang sinkron antara konselor dan klien dengan mengunakan apa yang dibaca via teks untuk berkomunikasi 
  3. Konseling pasangan berdasarkan chat, yang melibatkan interaksi jarak jauh yang sinkron antara satu konselor atau lebih dari satu dan pasanagn klien dengan mengunakan apa yang dibaca via teks untuk berkomunikasi
  4. Konseling kelompok berdasarkan chat, yang melibatkan interaksi jarak jauh yang sinkron antara konselor (atau lebih dari satu konselor) dan beberapa klien dengan mengunakan apa yang dibaca via teks untuk berkomunikasi
  5. Konseling individual berdasarkan video, yang melibatkan interaksi jarak jauh yang sinkron antara konselor dan klien dengan mengunakan apa yang dilhat dan didengar via video untuk berkomunikasi
  6. Konseling pasangan berdasarkan video, yang melibatkan melibatkan interaksi jarak jauh yang sinkron antara seorang konselor atau lebih dari seorang dan sepasang klien dengan mengunakan apa yang dilhat dan didengar via video untuk berkomunikasi
  7. Konseling kelompok berdasarkan video, yang melibatkan interaksi jarak jauh yang sinkron antara beberapa konselor dan beberapa klien dengan mengunakan apa yang dilhat dan didengar via video untuk berkomunikasi.
Pada akhirnya, konseling online dengan ruang lingkupnya membawa banyak dampak positif bagi pemberian bantuan kepada klien. Konseling online telah membantu banyak klien yang memilki masalah dengan kecemasan, gejala depresi, permasalahan hubungan sosial, permasalahan keluarga, permasalahan tingkah laku, konflik di tempat kerja dan kecanduan.

Efektifitas Konseling Online


Konseling online cukup efektif jika permasalahan yang dihadapi membutuhkan segera untuk dientaskan sementara tidak ada kesempatan atau terkendala jarak untuk dapat melakukan Face to Face, maka konseling nline menjadi alternatif penyelesaian masalah. Dan ketika konseling online dilakukan dengan media yang lengkap (menggunakan video call) dengan didukung tersedianya jaringan internet yang cepat, hali ini hampir sama dengan melakukan konseling Face to Face

Profesor Andreas Maercker melakukan penelitian untuk membandingkan efektifitas antara koseling secara tatap muka dan secara online. Ada 62 pasien yang dirawat, pasien dibagi menjadi dua kelompok yang sama secara acak dan ditugaskan untuk salah satu bentuk terapi. Perlakuan terdiri dari delapan sesi dengan teknik yang berasal dari terapi perilaku kognitif dan dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan. Hasilnya terapi secara online lebih efektif dalam jangka menengah. Pada akhir pengobatan, tidak ada depresi lagi yang bisa didiagnosis pada 53 persen pasien yang menjalani terapi secara online - dibandingkan dengan 50 persen untuk terapi tatap muka. Tiga bulan setelah menyelesaikan pengobatan, depresi pada pasien yang diobati secara online bahkan menurun sedangkan mereka yang dirawat secara konvensional hanya ditampilkan penurunan minimal : tidak ada lagi depresi dapat dideteksi pada 57 persen pasien dari terapi online dibandingkan dengan 42 persen dengan terapi konvensional.
Dalam kasus terapi online, pasien cenderung menggunakan kontak terapi dan pekerjaan rumah berikutnya sangat intensif untuk kemajuan pribadi. Misalnya, mereka menunjukkan bahwa mereka telah membaca kembali surat-menyurat dengan terapis mereka dari waktu ke waktu. Psikoterapi secara online bahkan memberikan hasil yang lebih baik. Penelitian tersebut adalah bukti bahwa layanan psikoterapi di internet adalah suplemen yang efektif untuk perawatan terapi.

Keterbatasan Konseling Online


Kemiripan antara bekerja dengan aspek tertentu dari teknologi (seperti komputer) dan bekerja dengan klien sangat jelas (seperti membangun relasi, mempelajari proses berpikir klien, menetapkan tujuan, dan mengambil langkah-langkah untuk mencapainya). Pemilhan bentuk konseling berdasarkan pada kebutuhan dan selera klien di dalam kisaran layanan yang tersedia. Konseling jarak jauh melengkapi konseling tatap muka melalui penyedian akses yang semakin meningkat terhadap konseling berdasarkan kepentingan dan kenyamanan. Akan tetapi, praktik ini dihadang oleh resiko etik dan legal, misalnya masalah 
  • kerahasian, 
  • bagaimana menangani situasi darurat, 
  • kurangnya informasi non-verbal, 
  • bahayanya menawarkan pelayanan online melampaui batas negara bagian, 
  • kurangnya hasil penelitan mengenai efektivitas pelayanan konseling online,
  • kegagalan teknologi, 
  • kesulitan dalam menetapkan raport untuk klien yang tidak ditemui secara visual
Kedepan penyelenggaraan konseling online sangat membantu dan memungkinkan untuk dikembangkan khususnya di Indonesia. Meskipun sekarang secara khusus di Indonesia belum ada etik yang mengatur namun keberadaan media ini dapat mendukung penyelengaran konseling secara luas untuk meningkatkan kompetensi dan efesiensi pelayanan demi terentasnya permasalahan yang dihadapi oleh klien.



Sumber Referensi :

Ardi, Zadrian, Yendi, FM. (2013). Konseling online: Sebuah pendekatan teknologi dalam pelayanan konseling, Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1, 1 -5.
diakses dari :
http://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/1/pdf, diakses pada tanggal 30 Oktober 2014.

Ifdil. (2013). Konseling online: Sebuah pendekatan teknologi dalam pelayanan konseling, Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1, 15-21.
diakses dari :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=66312&val=4796, diakses pada tanggal 30 Oktober 2014.

Wagner, B., Horn, AB., Maercker, A. (2013). Internet-based versus face-to-face cognitive-behavioral intervention for depression: A randomized controlled non-inferiority trial, Journal of Affective Disorders, 152, 113 - 121.
diakses dari :
http://www.jad-journal.com/article/S0165-0327(13)00512-0/fulltext, diakses pada tanggal 30 Oktober 2014

Selasa, 28 Oktober 2014

#Pinternet : Internet Addiction

Internet digunakan oleh setiap orang setiap hari. Namun pengunaan internet yang berlebihan tidak baik bagi penguna dan dapat menimbulkan kecanduan internet atau disebut juga Internet Addiction

Fenomena Internet Addiction


Sekitar 5-10 persen orang yang mengakses internet diyakini mengidap candu. Mayoritas adalah mereka yang keranjingan game online. Mereka bisa menghabiskan waktu untuk bermain game berjam-jam tanpa makan dan minum, bahkan cenderung mengabaikan aspek lain dari kehidupan mereka sendiri. Pengguna yang mengalami kecanduan internet kerap memutus komunikasi dengan keluarga dan teman sebaya di dunia nyata. Hal pertama yang dilakukan saat setelah bangun tidur adalah hidupkan komputer dan segera online. Banyak yang menyadari, pengguna yang mengabaikan aktifitas sosial dan kegiatan waktu luangnya tapi tidak mampu keluar dari jeratan dunia virtual. Pengguna tidak bisa lagi mengendalikan konsumsinya akan internet.

Internet Addiction Disorder


Penggunaan internet akan menjadi sangat bermanfaat bila tetap di tingkat 'normal', namun pengunaan internet secara berlebihan dapat mengganggu kehidupan sehari - hari dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah termasuk menurunnya kemampuan psikososial, merusak suatu hubungan, baik dengan keluarga ataupun teman, dan mengabaikan tanggung jawab rumah tangga, akademik ataupun tanggung jawab pekerjaan. 

Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi. Badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.

Jenis - Jenis Kecanduan Internet

Jenis kecanduan internet ada tiga yaitu :

1. Game Online


Online game telah menjerat banyak orang, khususnya kaum muda, dalam kecanduan yang sulit dilepaskan. Internet merupakan permainan yang menyenangkan bagi banyak orang, apalagi bila digabungkan dengan online game.
Salah satu daya tarik online game adalah bahwa ada game jenis tertentu yang bila dimainkan, masih akan terus berlangsung, bahkan ketika seorang pemain sedang offline. Sebab pemain tidak hanya berusaha untuk naik ke jenjang permainan yang lebih tinggi, ia pun harus mengatasi lawan yang bisa berasal dari berbagai belahan dunia. Itu sebabnya, pemain umumnya sulit meninggalkan komputer karena harus selalu bertahan dan menang.
Daya ikat online game juga adalah sifatnya yang memungkinkan pemain menjadi pribadi yang berbeda di dunia nyata. Pemain tidak harus mengikuti aturan-aturan di dunia nyata dan dapat menjadi sosok yang kuat dan yang selalu memenangkan pertarungan.
Daya tarik lain online game yang berpotensi menjerat pemain menjadi pecandu adalah bahwa pemain dapat mengubah dirinya dan memilih karakter tertentu yang berbeda dengan karakter aslinya dalam game tertentu, bahkan ada online game yang dapat mempertemukan orang yang berbeda yang melakukan petualangan bersama, berperang bersama, dan melakukan hubungan seks dalam dunia maya.

2. Kegemaran Seksual (Pornografi)


Masalah pornografi sudah ada sejak lama, namun semakin marak pada era internet. Data memperlihatkan bahwa lebih dari 60% penderita yang mencari terapi untuk masalah kecanduan internet menyatakan dirinya terlibat pada pornografi atau pembicaraan seksual online yang eksplisit.
Ini terjadi karena internet memberi banyak kemudahan. Materi pornografis banyak yang tersedia secara cuma-cuma. Kita pun dapat mengaksesnya secara anonim, meskipun sebetulnya tidak sepenuhnya anonim karena akses ke internet dapat dilacak dengan cukup mudah. 
Kemudahan akses dan rasa aman yang palsu membuat orang mudah terjebak masuk ke dalam keterlibatan yang semakin intens yang semakin tidak peduli dengan rasa bersalah dan malu. 
Selain itu, sebagaimana dikemukakan oleh Laurie Hall, dalam pandangan pecandu, pornografi tidak berdampak pada tubuh, kepribadian, maupun hidup pernikahan seseorang. Dengan kata lain, pecandu pornografi internet yakin bahwa pornografi tidak merugikan diri maupun orang lain. Bahkan, sebagian pecandu pornografi menganggap pornografi menolong mereka terhindar dari perzinahan dalam arti yang sesungguhnya. Keyakinan yang salah ini membuat pecandu tidak rela melepaskan diri dari objek kesenangan mereka.

3. Sosial Media / Jejaring Sosial



Kecanduan jejaring sosial adalah suatu kondisi kronis dalam sistem motivasi dalam perilaku mencari kesamaan sosialitas, mulai dari yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga melalui internet. Jejaring sosial merupakan struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukkan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Pada umumnya, sosialisasi merupakan hasil dari interaksi dengan orang tua, para guru, dan teman-teman. Namun demikian, media massa, teknologi informasi dan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya juga bertindak sebagai agen sosialisasi yang penting. Sosialisasi masyarakat merupakan suatu proses penanaman atau mempelajari nilai-nilai, norma-norma, dan kebiasaan yang ada pada suatu kelompok masyarakat tertentu. 
Efek mencandu pada media sosial bisa disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, karena kita senang memperoleh teman dan mendapat perhatian dari orang lain. 
Kedua, kita senang menjadi orang yang dikenal dan diakui keberadaannya. Karena itu, akan semakin mudah menjadi pecandu jejaring sosial di internet bila seseorang memiliki kebutuhan besar akan perhatian, penghargaan diri, dan pengakuan akan eksistensi dirinya.
Sebagai gambaran, sekitar 62,5 % pengguna aktif internet di seluruh dunia yang berusia 16 hingga 54 tahun memiliki profil diri mereka di jejaring sosial internet. Sebagai tambahan, sekitar 71,1 % pernah mengunjungi halaman profil teman mereka di jejaring sosial. Sosial media termasuk juga didalamnya yaitu email/pesan teks dan fasilitas chatting.

Klasifikasi Perilaku Kecanduan


Young mengembangkan tes dan akhirnya mengklasifikasikan pengguna internet menjadi 3 kelompok, yaitu :
  1. Average - Users : memiliki kontrol penuh atas aktivitas internet mereka
  2. Over - Users : sering mengalami masalah karena aktivitas internet mereka
  3. Internet Addicts : mengalami masalah yang signifikan karena ketergantungan mereka pada aktivitas internet.
Ada perdebatan tentang bagaimana cara terbaik untuk mengklasifikasikan perilaku kecanduan internet. Apakah ditandai oleh banyaknya waktu yang dihabiskan dalam aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan menggunakan komputer / internet / video game. 

Hal tersebut disertai dengan :
  1. Perubahan suasana hati, 
  2. Keasyikan dengan media internet dan digital, 
  3. Ketidakmampuan untuk mengontrol jumlah waktu yang dihabiskan berinteraksi dengan teknologi digital, 
  4. Kebutuhan untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencapai suasana hati yang diinginkan, 
  5. Gejala penarikan diri dari lingkungan sosial dan konflik keluarga, 
  6. Kehidupan sosial berkurang
  7. Merugikan pekerjaan atau pendidikan. 
Beberapa peneliti dan praktisi kesehatan mental melihat penggunaan internet yang berlebihan sebagai gejala dari gangguan lain seperti kecemasan atau depresi. Kecanduan internet dapat dianggap sebagai gangguan kontrol impuls. Namun ada konsensus yang berkembang bahwa rasi ini dari gejala kecanduan. The American Society of Addiction Medicine ( ASAM ) baru-baru ini merilis sebuah definisi baru dari kecanduan sebagai gangguan otak kronis dan secara resmi mengusulkan untuk pertama kalinya kecanduan yang tidak terbatas pada penggunaan zat. Semua kecanduan, apakah bahan kimia atau tingkah laku, memiliki karakteristik tertentu, seperti penggunaan kompulsif (kehilangan kontrol), modifikasi mood, toleransi dan penarikan, dan terus berkelanjutan meskipun memiliki konsekuensi negatif.

Karakteristik dan Kriteria Diagnostik Pecandu Internet


Sementara jumlah aktivitas internet yang dianggap ' berlebihan ' adalah penilaian subjektif ,
dan klasifikasi penggunaan internet berat sebagai gangguan klinis mungkin kontroversial . Young menyatakan karakter dari orang yang kecanduan internet adalah penggunaan internet yang sangat berlebihan  yang mengganggu pola tidur seseorang, produktivitas kerja, rutinitas sehari - hari, dan kehidupan sosial mereka.

Beard, merekomendasikan bahwa ada lima kriteria diagnostik yang diperlukan untuk mendiagnosis orang dengan kecanduan internet, yaitu:
  1. Apakah pikirannya dipenuhi oleh pikiran tentang internet (berpikir tentang aktivitas online sebelumnya atau mengantisipasi sesi secara online berikutnya)
  2. Kebutuhan untuk menggunakan Internet dengan peningkatan jumlah waktu untuk mencapai kepuasan tertentu
  3. Gagal untuk mengontrol, mengurangi, atau menghentikan penggunaan internet
  4. Gelisah, murung, depresi, atau mudah tersinggung ketika mencoba untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan internet 
  5. Online lebih lama dari waktu yang diinginkan. 
Selain itu, setidaknya satu dari perilaku ini harus terlihat: 
  1. Apakah membahayakan atau mempertaruhkan hilangnya hubungan, pekerjaan, kesempatan pendidikan atau karier yang signifikan karena Internet
  2. Apakah berbohong kepada anggota keluarga , terapis , atau orang lain untuk menyembunyikan tingkat keterlibatan dengan internet
  3. Menggunakan Internet sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah atau untuk melepaskan suasana hati (misalnya : perasaan tidak berdaya, rasa bersalah, kecemasan, depresi )
Penanganan Orang dengan Kecanduan Internet


Sebagian pecandu internet mulai dapat menguasai dirinya setelah suatu masa lepas kendali. Di antara pecandu, ada yang dapat melepaskan dirinya setelah yang bersangkutan dihadapkan pada pilihan yang sulit, antara memilih internet atau memilih pasangan dan keluarganya. Namun kebanyakan pecandu tetap tidak bisa melepaskan diri dari kecanduannya dalam kurun waktu yang panjang. Pada umumnya pecandu internet justru memilih berinternet dan mengorbankan hal lainnya, termasuk karier, keluarga, atau studinya. 

Karena kompleksnya permasalahan kecanduan internet, pemutusan siklus kecanduan perlu pendekatan yang bersifat multidimensional dan penanganan secara terpadu. 
Ada lima area pecandu yang perlu digarap, yakni aspek spiritual, pola pikir, perasaan, perilaku atau kebiasaan, dan relasi.

Pertama, langkah awal penanganan kasus kecanduan internet harus dimulai dari pengakuan dan kerelaan pecandu untuk melepaskan kebiasaannya tersebut. Usaha apa pun yang kita lakukan niscaya akan menemui kegagalan bila pecandu internet tidak mengakui persoalannya yang berat. Untuk itu, konselor perlu melakukan pendekatan empatik dan penuh penerimaan terhadap kesulitan dan persoalan yang membelit pecandu tanpa bersikap menyalahkan. 

Kedua, harus ada semacam ikatan kontrak dengan pecandu agar dalam suatu jangka waktu, misalnya selama empat puluh hari, untuk tidak bersentuhan dengan internet sama sekali. Sebagai gantinya, kita melatih mereka untuk memperoleh hobi dan kebiasaan baru. Pecandu tidak boleh dibiarkan menganggur selama mereka tidak beraktivitas dengan internet agar mereka belajar mengisi waktu luang dengan cara yang baik. Kegagalan dan pelanggaran terhadap komitmen diberi ganjaran sanksi yang telah disepakati bersama, misalnya dengan memperpanjang masa puasa berinternet. Sebaliknya, keberhasilan diberi hadiah berupa aktivitas yang mereka sukai, namun yang tidak terkait dengan dunia internet. 

Ketiga, konseling pribadi dan konseling kelompok harus diberikan secara rutin sampai pecandu benar-benar terlepas dari kecanduannya. Konseling pribadi bermanfaat untuk menolong pecandu mengenali kecenderungan dan asal mula perasaan dan pikiran yang menjerumuskan mereka ke dalam siklus kecanduan, mengatasi pikiran dan perasaan itu, serta memperoleh pola pikir dan pengendalian perasaan yang lebih baik. 
Konseling kelompok diperlukan agar mereka mempelajari kembali cara berelasi yang sehat, untuk menghadapi rasa sakit akibat gesekan dalam relasi, serta untuk memberi dukungan dan saling menguatkan antar pecandu di bawah bimbingan dari seorang konselor atau terapis. Juga diperlukan layanan konseling keluarga, karena perilaku pecandu memberi dampak kepada seluruh keluarga.

Keempat, pecandu yang telah terbebas harus menyadari bahwa mereka tetap memiliki area sensitif terkait dengan penggunaan internet. Dengan demikian, mantan pecandu perlu dibekali dengan teknik penolakan dan penghindaran terhadap kebiasaan buruk mereka yang dahulu. Mantan pecandu perlu pula ditolong untuk mengembangkan talenta dan bakat yang mereka miliki sehingga tidak lagi terhisap ke dalam pola pikir dan kebiasaan lama mereka


Sumber Referensi :

Cash, H., Rae, C. D., Steel, A. H., Winkler, A. (2012). Internet addiction: A brief summary of research and practice. Current Psychiatry Reviews, 8, 292 - 298.
diakses dari :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3480687/, diakses pada tanggal 28 Oktober 2014

Hardie, Elizabeth, Tee, M. Y. (2007). Excessive internet use: The role of personality, loneliness and social support networks in internet addiction. Australian Journal of Emerging Technologies and Society, 5, 34-47.
diakses dari :
http://www.swinburne.edu.au/hosting/ijets/journal/V5N1/pdf/Article3_Hardie.pdf, diakses pada tanggal 28 Oktober 2014

Elia, Heman. (2009). Kecanduan berinternet dan prinsip - prinsip untuk menolong pecandu internet. Veritas, 10,285 - 299.
diakses dari :
http://www.seabs.ac.id/journal/oktober2009/Kecanduan%20Berinternet%20dan%20Prinsip-Prinsip%20Untuk%20Menolong%20Pecandu%20Internet.pdf, diakses pada tanggal 28 Oktober 2014

Nurmandia, H., Wigati, D., Masluchah, L. (2013). Hubungan antara kemampuan sosialisasi dengan kecanduan jejaring sosial, Jurnal Penelitian Psikologi, 4, 107 - 119.
diakses dari:
http://jurnalpsikologi.uinsby.ac.id/index.php/jurnalpsikologi/article/view/17, diakses pada tanggal 28 Oktober 2014

Senin, 27 Oktober 2014

#Pinternet : Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Internet

Internet tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Manusia menggunakan internet setiap saat dan dimana saja. Namun apa sajakah dampak positif dan negatif dari penggunaan internet bagi kehidupan manusia?

Dampak Positif Penggunaan Internet

Internet sangat berguna dalam kehidupan manusia. Internet digunakan oleh segala usia dari anak kecil hingga orang tua. Secara umum internet bermanfaat untuk sumber informasi. Kita dapat menemukan berbagai macam informasi yang bermanfaat atau berita - berita terkini yang dapat menambah wawasan. Internet juga bermanfaat untuk mempermudah komunikasi antara sesama manusia.

a. Untuk anak - anak


Internet dapat berdampak positif bagi perkembangan anak - anak. Anak - anak bisa mendapatkan informasi - informasi yang berguna bagi pendidikannya. Seperti ensiklopedia online yang berisi ilmu pengetahuan dan video - video edukasi seperti cara membuat kerajinan tangan dan lain-lain.
Anak - anak juga dapat belajar membaca atau berhitung dari permainan - permainan yang dapat diakses dengan menggunakan internet. Permainan - permainan edukasi ini membantu anak - anak dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya. Permainan - permainan ini juga sebagai sarana hiburan bagi anak - anak, contohnya seperti belajar bernyanyi, menggambar ataupun mewarnai.
Dengan adanya video - video edukasi dan permainan - permainan tersebut, kemampuan anak akan bertambah dan akan membuatnya semakin pintar yang tentu saja akan berdampak positif pada nilai - nilainya di sekolah.
Selain untuk menambah wawasan, anak - anak menggunakan internet sebagai sarana komunikasi. Mereka berkomunikasi dengan teman - teman sekolahnya ataupun dengan anggota keluarga lain yang jarang ditemui. Dengan penggunaan internet ini, pergaulan anak - anak akan semakin luas dan anak - anak dapat bersosialisasi dengan lebih baik.

b. Untuk remaja


Internet sudah membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya. Remaja sebagai salah satu pengguna fasilitas internet memanfaatkan teknologi ini dengan berbagai tujuan. Internet dapat memberikan dampak positif bagi mereka, yaitu :
  1. Internet telah menambah wawasan mereka mengenai dunia luar dengan memberikan informasi-informasi terbaru yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
  2. Rata-rata remaja memanfaatkan internet untuk menambah teman atau relasi melalui situs jejaring sosial seperti Facebook. Melalui Facebook, mereka dapat menjalin pertemanan dengan banyak orang yang tidak terbatas oleh geografis.
  3. Dapat menjaga silaturahmi dengan berbagai teman-teman lama atau sesama anggota dari suatu grup dunia maya
  4. Internet juga melatih mereka untuk menjalin komunikasi dengan warga asing sehingga mereka dapat mengasah kemampuan mereka dalam berbahasa asing.
  5. Internet dijadikan sebagai sarana hiburan untuk menghilangkan kejenuhan setelah beraktivitas
c. Untuk orang dewasa


Internet dimanfaatkan oleh orang dewasa hampir untuk segala hal. Namun orang dewasa akan lebih bijak dalam menggunakan internet jika dibandingkan dengan anak - anak dan remaja. Berikut beberapa dampak positif dengan adanya internet :
  1. Mempermudah komunikasi dengan orang lain, dengan biaya yang terjangkau.
  2. Memperluas koneksi dengan orang lain dan berkenalan dengan orang - orang baru.
  3. Menambah penghasilan dengan cara online shop atau usaha - usaha di bidang online
  4. Sebagai wadah untuk berkumpul dengan orang - orang yang memiliki hobi sejenis
  5. Sarana untuk promosi band / diri sendiri sehingga dapat menjadi terkenal
  6. Memudahkan dalam mencari lowongan pekerjaan karena banyaknya situs - situs lowongan kerja yang tersedia secara online

Dampak Negatif Penggunaan Internet

Selain berdampak positif, internet juga memilki dampak negatif bagi penggunanya. Berikut beberapa dampak negatif dari internet :

a. Untuk anak - anak dan remaja


Internet dapat berdampak negatif bagi anak - anak dan remaja. Konten - konten yang terdapat pada internet tidak semuanya aman untuk anak - anak dan remaja. Konten - konten tersebut dapat berisi contoh gambar atau video kekerasan, gambar - gambar pornografi, atau isi lain yang tidak pantas dilihat oleh anak - anak dan remaja. Gambar - gambar ini tentu saja akan berpengaruh buruk bagi perkembangan kecerdasan anak - anak dan juga dapat berpengaruh pada perkembangan mental anak dan remaja. Mereka dapat meniru tindakan kekerasan tersebut dan dapat memicu perilaku agresi. Mereka juga dapat meniru gambar - gambar pornografi. Hal ini yang memicu terjadinya pergaulan bebas pada remaja dan kejahatan - kejahatan seksual yang dilakukan oleh remaja.

Dampak negatif lain yang dapat timbul adalah anak menjadi terlalu sering menggunakan internet dan lupa waktu serta melupakan aktivitas lain yang harus dikerjakan, Seperti mengerjakan tugas sekolah, membantu orang tua, beribadah ataupun melakukan aktivitas fisik lainnya yang lebih bermanfaat. Terkadang dapat membuat mereka tidur terlalu malam dan menyebabkan mereka terlambat ke sekolah keesokan harinya.
Internet bahkan bisa membuat anak - anak dan remaja bolos sekolah karena terlalu asyik bermain game online.

Penggunaan internet juga dapat memicu tindakan mencuri atau kriminal lain pada remaja. Saat menggunakn internet mereka terkadang mengeluarkan banyak biaya. Mereka mengeluarkan uang untuk biaya pulsa, biaya ke warung internet, atau biaya internet di rumah. Jika mereka tidak mempunyai uang yang cukup untuk main internet, mereka bisa saja mencuri untuk mendapatkan uang. Selain mencuri, mereka juga tergiur untuk melakukan judi online untuk menambah uang saku mereka.

Sifat remaja yang masih labil, menjadikan mereka sangat mudah untuk dipengaruhi. Terutama saat menggunakan media sosial di internet, mereka seringkali menjadi korban atau tersangka kejahatan dunia maya. Misalnya dengan cara penipuan, pemerasan, ataupun tindak kriminal lainnya.

b. Untuk orang dewasa


Orang dewasa pun tidak luput dari dampak negatif internet. Beberapa diantaranya adalah :
  1. Kecanduan internet. Terlalu lama menggunakan internet dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap internet dan merasa jika tidak menggunakan internet akan ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya.
  2. Komunikasi dengan orang disekitarnya menjadi terganggu. Terlalu asyik dalam menggunakan internet dapat membuat seseorang melupakan orang - orang disekitarnya. Mereka akan menjadi lebih fokus dalam berinternet dan tidak mempedulikan keluarga, teman atau orang yang berada di dekatnya. Hal ini sangat merugikan karena akan menyebabkan kerenggangan hubungan dari dirinya dengan orang lain.
  3. Melakukan tindakan kriminal, seperti penipuan, pemalsuan dokumen, perjudian, dan lain - lain.
  4. Dapat menjadi korban dari tindakan kriminal diatas.
  5. Dapat terpengaruh dengan berita - berita di internet yang belum tentu kebenarannya.
Jika digunakan dengan bijak, internet sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun jika kita tidak bisa memanfaatkanya dengan baik, bukan manfaat yang didapat melainkan kerugian, dan ketidaknyaman bagi penggunanya.


Sumber Referensi :

Johnson, Genevieve Marie. (2010). Internet use and child development: The techno-microsystem. Australian Journal of Educational & Developmental Psychology, 10, 32 - 43.
diakses dari :
http://www.newcastle.edu.au/__data/assets/pdf_file/0014/100292/V10_johnson.pdf, diakses pada tanggal 27 Oktober 2014

Matusitz, Jonathan. (2007). The implications of the internet for human communication. Journal of Information Technology Impact, 7, 21-34.
diakses dari :
http://www.jiti.com/v07/jiti.v7n1.021-034.pdf, diakses pada tanggal 27 Oktober 2014

Ekasari, P., Dharmawan, A. H. (2012). Dampak sosial-ekonomi masuknya pengaruh internet dalam kehidupan remaja di pedesaan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6, 57-71.
diakses dari :
http://journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/viewFile/5809/4483, diakses pada tanggal 27 Oktober 2014

Selasa, 07 Oktober 2014

#Pinternet : Istilah - Istilah dalam Internet

Agar lebih mudah pada saat menggunakan internet, ada baiknya jika kita mengetahui istilah - istilah yang terdapat pada internet. 


1. WWW (World Wide Web)




WWW atau singkatan dari World Wide Web atau biasa juga disebut web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi - informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara, film, dan animasi. WWW adalah layanan yang sangat banyak dimanfaatkan dalam internet, terdiri dari kumpulan dokumen elektronik dari seluruh negara dan terhubung dengan satu jaringan melalui internet. 
Setiap dokumen elektronik dalam Web disebut halaman Web (Web page), dapat menyimpan teks, gambar, audio, dan video. Selain itu, halaman - halaman Web biasanya tersambung ke dokumen - dokumen lainnya. Dokumen - dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language). Dokumen tersebut mengandung referensi dan link (hubungan) ke bagian lain dokumen itu (internal link) atau ke dokumen lain yang terdapat di internet (external link). Misal kita membuka sebuah dokumen dari sebuah situs web di Jakarta, Indonesia. 
Dalam dokumen itu ada teks yang mengandung link (biasanya ditandai dengan warna biru atau garis bawah) ke sebuah file lain di Melbourne, Australia. Dengan sekali klik mouse pada link tersebut, file akan diambil dan ditampilkan di komputer kita. Itulah keunggulan konsep referensi dan link antara dokumen - dokumen dalam internet yang mendasari keseluruhan teknologi world wide web. Konsep ini dikenal dengan nama hypertext.
Situs Web (Web Site) adalah kumpulan dari halaman Web yang saling berhubungan dengan hal - hal lainnya yang terkait seperti dokumen atau gambar, yang disimpan dalam suatu server Web. Server Web adalah komputer yang melayani permintaan halaman - halaman Web dan mengirimkannya ke komputer Anda.


2. E-mail



E-mail adalah kependekan dari electronic mail yang berarti surat elektronik. E-mail adalah penyampaian pesan dan file melalui suatu jaringan komputer. Saat ini e-mail merupakan metode komunkasi utama untuk penggunaan perorangan maupun bisnis.
Email digunakan untuk membuat, mengirim, menerima, meneruskan, menyimpan, mencetak dan menghapus e-mail. Outlook dan Outlook Ekspress adalah dua program e-mail yang paling populer. Pesan di dalam email dapat berupa teks sederhana atau juga mencakup suatu lampiran (attachment) seperti dokumen, gambar, klip audio, atau klip video.
Penyedia akses internet biasanya memberikan program e-mail sebagai standar dari layanan akses internet. Untuk menggunakan program e-mail berbasis web, Anda perlu terhubung ke situs web tersebut dan membuat akun (account), yang biasanya membutuhkan alamat e-mail dan sebuah kata sandi.
Alamat e-mail adalah gabungan dari sebuah nama pengguna dan nama domain, yang mengidentifikasikan seorang pengguna sehingga ia dapat menerima e-mail. Dalam suatu alamat e-mail, simbol @ (dibaca at) memisahkan nama pengguna dengan nama domainnya.
Ketika mengirimkan e-mail, suatu server pengiriman e-mail yang dioperasikan oleh penyedia akses Internet akan menentukan cara menyampaikan pesan tersebut melalui Internet dan kemudian mengirimkan pesannya. Ketika menerima e-mail, suatu server penerimaan e-mail akan menyimpan pesan dalam kotak surat sampai kita menyalakan program e-mail dan menggunakannya untuk membaca pesan-pesan tersebut. Program e-mail memiliki fitur pemberitahuan jika terdapat e-mail baru yang masuk, baik melalui suara atau pesan.
Beberapa domain e-mail yang dapat digunakan adalah yahoo.com, ymail.com, gmail.com, hotmail.com dan masih banyak domain lainnya.


3. Search Engine


Search engine adalah sebuah fasilitas pada website untuk mencari data yang tidak diketahui lokasinya, atau mencari data yang sangat spesifik. Data yang kita cari dapat berupa data apa saja, dan dalam bahasa apa saja tanpa harus mengetahui posisi dimana data tersebut berada. Fasilitas search engine terdapat pada setiap situs di Internet. Pada fasilitas search engine ada kolom kosong untuk menulis data yang ingin kita cari, kemudian terdapat tombol Search untuk melakukan pencarian. Kebanyakan search engine mengurutkan hasil pencarian berdasarkan seberapa dekat kata - kata dalam teks pencarian satu dengan yang lainnya pada judul halaman web dan penjelasannya. Oleh karena itu beberapa link yang paling atas biasanya mengandung informasi yang paling relevan. 
Teknik - teknik berikut dapat digunakan untuk mempertajam hasil pencarian di Web.
  • Gunakan kata benda yang spesifik dan masukkan istilah - istilah yang paling penting terlebih dahulu di dalam teks pencarian
  • Gunakan tanda bintang (*) untuk menggantikan karakter - karakter dalam kata. Sebagai contoh, car* akan menghasilkan cari, cara, carut, dan berbagai variasi lainnya.
  • Gunakan tanda kutip (") untuk membuat frase sehingga search engine dapat memperoleh urutan kata - kata yang persis sama.
  • Daftarkan semua kemungkinan pengejaan, contoh, email dan e-mail.
Beberapa situs yang mnyediakan search engine yaitu www.yahoo.com, www.google.com, dan www.altavista.com


4. Browser




Browser adalah peranti lunak aplikasi yang dapat digunakan untuk mengakses dan melihat halaman - halaman web. Browser juga berfungsi untuk menampilkan dan berinteraksi dengan dokumen - dokumen yang disediakan oleh server web. Contoh browser yang paling banyak digunakan pada PC adalah Internet Explorer, Netscape, Mozilla Firefox, Opera dan Safari.


5. Chatting

Chatting adalah salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh internet pada penggunanya untuk berkomunikasi langsung lewat percakapan. Cara chatting yang lebih umum dikenal adalah dengan cara mengetikkan pesan pada layar dan akan dibalas dengan bentuk pesan kembali, seperti cara mengirimkan SMS. Namun chatting di internet tidak terbatas pada jumlah karakter sehingga pengguna dapat menulis pesan cukup panjang. 
Dengan perkembangan program atau software yang ditawarkan saat ini, pengguna internet sudah dapat chatting dengan berbicara dan mengirimkan gambar kepada teman chatting di tempat lain. Misalnya aplikasi Yahoo Messanger yang memberikan fasilitas chatting untuk saling bertatap muka melalui Web Camera. 
Ada beberapa software yang mendukung untuk melakukan chatting, seperti mIRC, Yahoo Messanger, Skype, ICQ, atau situs lainnya yang menawarkan chatting. 


6. Netiquette



Netiquette adalah kependekan dari Internet Etiquette yang berarti etika di internet. Netiquette adalah kode perilaku yang dapat diterima yang harus diikuti oleh para pengguna Internet atau berarti perilaku yang diharapkan dari semua pengguna internet. Netiquette mencakup aturan - aturan untuk setiap aspek penggunaan internet, termasuk web, email, FTP, forum, dan ruang chatting.
Aturan utama dari Netiquette adalah perlakukan orang lain sama seperti kita ingin diperlakukan oleh mereka.
Beberapa aturan dalam Netiquette adalah sebagai berikut :
  1. Buatlah pesan - pesan yang singkat dan padat. Gunakan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang benar,
  2. Berhati - hati saat menggunakan sarkasme dan humor, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman.
  3. Hindari penggunaan bahasa yang kasar
  4. Jangan mengirimkan flame, yaitu pesan yang menyalahgunakan kepentingan dan berkesan menghina
  5. Jangan mengirimkan spam, yaitu surat sampah versi internet, Spam adalah e-mail yang tidak dikehendaki yang dikirim ke orang atau kelompok pada saat yang bersamaan.
  6. Jangan menggunakan huruf kapital untuk seluruh isi pesan, karena akan dianggap sedang BERTERIAK atau MARAH
  7. Jelaskan jika anda mengirimkan spoiler, yaitu hal yang mengungkapkan solusi sebuah permainan atau akhir dari suatu film.
  8. Baca bagian FAQ, sehingga kita tidak perlu menanyakan hal - hal yang sering ditanyakan
  9. Jangan pernah membaca e-mail pribadi orang lain
  10. Hormati hak cipta. Selalu hargai hasil karya orang lain dan taati peraturan hak cipta yang berlaku.

7. Komunitas - Komunitas Online



Manusia tidak akan lepas dari proses sosialisasi. Manusia akan selalu memerlukan orang lain. Karena itu kebutuhan manusia akan sosialisasi memang sangat penting. Dengan internet yang terus menyebar, hal ini ikut mempengaruhi cara manusia bersosialisasi. Kini banyak terbentuk organisasi - organisasi sosial yang memungkinkan manusia bersosialisasi tanpa harus bertemu secara fisik. 
Komunitas online / virtual merupakan komunitas yang disatukan oleh kesamaan pekerjaan, hobi, atau faktor penyatu lainnya. Dimana media integrasi dan komunikasinya menggunakan internet. Biasanya cakupan komunitas online ini lebih luas dan global hingga ke seluruh dunia.
Komunitas online bisa menjadi komunitas primer atau sekunder. Maksud komunitas sekunder adalah telah ada komunitas solid yang ada di dunia nyata dan komunitas online tersebut hanya digunakan untuk pelengkap saja. 
Dengan berkembangnya era komersialisasi, muncul berbagai macam komunitas online yang sarat akan pesan - pesan promosi. Hampir dapat dipastikan ada yang menawarkan produk atau bisnis tertentu dalam setiap komunitas online.
Ada banyak media yang bisa dipakai untuk membentuk komunitas online, seperti chat room, forum, video, suara dan sebagainya.
Semua pengunjung yang ingin bergabung dengan komunitas online ini dapat mengirimkan pesan mereka asalkan sudah bergabung (subscribe). Ada tiga jenis pengunjung dari komunitas online, yaitu
1. Pengunjung yang bertanya atau meminta saran
2. Pengunjung yang siap menjawab atau memberi saran
3. Pemgunjung yang hanya mengamat - amati dan membaca semua percakapan tulisan tanpa ikut berinteraksi

Beberapa contoh komunitas online adalah :
- Kaskus
- Indowebster
- Indobackpacker





Sumber Referensi :


Cashman, Shelly. Discovering Computers. Menjelajah Dunia Komputer edisi 3. Penerbit Salemba : Jakarta

Brilianto, Ricky. 2003. Panduan Praktis Internet Plus, Puspa Swara : Jakarta

Sunarto. 2005. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Kelas XII. Grasindo. Jakarta

Julius, Bob. 2004. Cyber Public Relations. PT Elex Media Computindo : Jakarta

Jasmadi. 2008. Membangun Komunitas Online secara Praktis dan Gratis. E-Media Solusindo : Semarang

Senin, 06 Oktober 2014

#Pinternet : Hal yang Berkaitan dengan Koneksi Internet

Sebelum dapat menggunakan internet, kita perlu mengetahui hal - hal yang berkaitan dengan koneksi internet agar kita dapat menggunakan internet dengan baik.

1. Perangkat Keras dan Lunak untuk Instalasi Koneksi

Perangkat Keras (Hardware)

A. Komputer

Komputer merupakan perangkat keras yang mutlak ada untuk melakukan akses internet. Oleh         karena itu diperlukan komputer dengan spesifikasi yang memadai.

- Processor
Menentukan kelancaran dalam mengakses internet. Minimal Processor Pentium III 500 Mhz
- RAM (Random Access Memory)
Besar kecilnya kapasitas RAM akan menentukan kecepatan dalam mengakses internet. Minimal RAM yang digunakan sebesar 64 MB.
- Hardisk
Hardisk adalah media penyimpanan dalam komputer, berfungsi untuk menginstal software. Minimal   berkapasitas 10 GB
- VGA Card
Merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk mengubah data dari komputer dan mentransfernya ke dalam layar. Minimal 4 MB
- Monitor
Bersama dengan VGA card, monitor berfungsi menampilkan data secara visual. 
- Sound Card dan Speaker
Berfungsi untuk mengeluarkan suara

B. Modem

Modem berasal dari singkatan Modulator Demulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan. Sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi ( yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi dapat diterima dengan baik.
Modem berfungsi untuk mentransfer data dan mengubah bentuk data, dari data komputer menjadi data elektromagnetik

Modem dibagi menjadi beberapa kategori :

A. Berdasarkan letaknya

1. Modem Internal
Modem internal merupakan jenis modem berbentuk kartu yang dipasang pada slot ISA atau PCI dalam motherboard. 

2. Modem Eksternal

Modem eksternal dipasang terpisah dari komputer dan dihubungkan ke komputer melalui port COM atau port USB dengan menggunakan kabel data.

B. Berdasarkan cara koneksi dengan ISP

1. Modem wireline atau wired
Modem yang menggunakan media kabel untuk berkoneksi dengan ISP
2. Modem wireless
Modem yang menggunakan media nirkabel (gelombang elektronik) untuk berkoneksi dengan ISP

C. Berdasarkan ISP yang digunakan
1. Modem ASDL (Asymetrical Digital Subscriber Line)
2. Modem DSL ( Digital Subscriber Line)
3. Modem CDMA (Code Division Multiple Access)
4. Modem GSM (Global SYstem for Mobile Communication)
5. Modem Dial Up

C. Saluran Telepon

Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunaan modem Dial Up.

D. Perangkat Keras Pendukung

- Kartu Jaringan atau LAN Card
Perangkat keras jaringan yang dipasangkan di mother board komputer yang terdapat di jaringan 
- Hub / Switch Hub
Berfungsi untuk membagi sinyal data dari LAN Card dan sebagai penguat sinyal. HUB memungkinkan sebuah kabel dari komputer server dihubungkan dari beberapa komputer client dan juga memungkinkan jarak komputer yang dihubungkan oleh kabel jaringan menjadi lebih jauh.
- Kabel dan Konektor
Kabel jaringan digunakan untuk menghubungkan satu komputer ke komputer lain. Kadang bila diperlukan, ditempatkan HUB diantara dua komputer yang dihubungkan. Kabel yang digunaka adalah Kabel UTP
- Router
Berfungsi mengatur aliran data dari suatu jaringan ke jaringan lain.
Ada dua jenis Router yang biasa digunakan :
1. Router Dedicated yang merupakan keluaran pabrik
2. Router PC adalah komputer yang dibuat menjadi Router
- Repeater
Berfungsi memperkuat sinyal di jaringan. Repeater juga menuatkan sinyal yang diterima dar komputer pengiri, sehingga kekuatan sinyal sama dengan kekuatan aslinya. Dengan menempatkan repeater maka jarak antar komputer di jaringan dapat dibuat semakin jauh.
- Bridge
Perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan dengan jaringan lain. 


Perangkat Lunak (Software)

1. Sistem Operasi
Sistem operasi adalah bagian yang penting yang  menghubungkan antara user dengan komputer. Beberapa Sistem Operasi yang ada antara lain, Windows, Macintosh, Linux, dan Ubuntu.

2. Browser
Browser adalah software yang berfungsi untuk menampilkan dan berinteraksi dengan dokumen - dokumen yang disediakan oleh server web. Beberapa jenis browser yang ada antara lain, Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, dan Opera Mini.


2. ISP (Internet Service Provider)

ISP adalah perusahaan yang memberikan layanan koneksi ke jaringan internet. Koneksi yang disediakan bisa koneksi dial - up atau direct kepada pelanggannya. Umumnya ISP mempunya beberapa modem, dimana pelanggannya dapat melakukan dial-up dengan account PPP. Dengan men-dial-up, pelanggan dapat melakukan akses langsung ke internet.
Beberapa ISP yang ada di Indonesia adalah Telkom Speedy, Biznet, CBN dan masih banyak lagi yang lainnya.

3. Jenis - Jenis Koneksi Internet

Koneksi dengan internet dapat dilakukan dengan memanfaatkan bermacam - macam teknologi, yaitu

1. Analog DIAL UP
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon. Dengan menggunakan sebuah modem dial-up. Saat online maka telepon tidak dapat digunakan.
- Biaya ditentukan dari total lama penggunaan 
- Kecepatan max 56kb.
- Seluruh daerah yang terdapat line telepon dapat menggunakan koneksi ini.
Pengembangan lanjutannya adalah ISDN [ Integrated services digital network ] kecepatan max 128Kb.

2.Broadband

Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan kabel tv dengan menggunakan modem broadband.
- Biaya lebih hemat cukup membayar abodemen tv cable dan biaya internet provider dan 
- Internet bisa di akses 24 jam online ditentukan oleh kecepatan yang diambil.
- Kecepatan mulai dari 384kb – 3mb
- Namun hanya daerah yang dilewati kabel tv yang bisa menggunakan koneksi ini.

3.ADSL

Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon juga. Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih modern. Saat online jalur telepon tidak terganggu, dapat digunakan dalam kebersamaan.
- Biaya cukup membayar provider internet. Sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang digunakan

- Koneksi 24 jam
- Kecepatan Maximum download speed about 384 Kbps and upload speed about 64 Kbps
- Hanya daerah tertentu juga yang bisa menggunakan koneksi ini.

4.Wave atau Gelombang Radio
Wave atau Gelombang Radio, sempat berjalan namun memang tidak banyak yang menggunakannya, koneksi jenis ini adalah menggunakan sebuah modem khusus yang ditembak ke sebuah BTS yang terdekat. 

- Karena menggunakan gelombang maka saat cuaca tidak bagus koneksi akan terganggu.
- Biaya cukup membayar provider, akan dipinjamkan alat khusus receivernya. 

- Kecepatan hingga 512kbs
- Bisa dugunakan pada lokasi tertentu yang ada pemancar.

5.T1 Dan T3 Line

T1 merupakan pilihan yang populer untuk disewakan bagi kepentingan bisnis untuk tersambung ke Internet dan untuk ISP tersambung ke backbone Internet. T-1 Lines merupakan koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps.
T3 merupakan jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga Mbps.
- Biaya lebih tinggi dan ini digunakan untuk kepentingan bisnis.
- Lokasi bisa dibicarakan dengan provider.

6.Satelit VSAT
Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung (parabola khusus) untuk menangkap signal satelit.
- Kecepatan dari 64 hingga 2mb (berlaku hanya di Indonesia). International lebih dari 2mb.
- Lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.

7.Fiber Optic

Koneksi jenis ini menggunakan sambungan kabel fiber optic (kabel yang kecepatannya setara dengan kecepatan cahaya) yang tersambung antara provider dengan perusahaan. Ini biasanya untuk perusahaan besar seperti Banking, Securitas, dll.
- Kecepatannya hingga 1Gb 
- Biaya fix rate bulanan ditentukan oleh kecepatan kapasitas / bandwith yang di pilih


8.WiFi / Hotspot
Jenis koneksi ini adalah yang paling populer saat ini. Di berbagai lokasi mulai berlomba-lomba memberikan fasilitas ini secara gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Wi-fi ini bisa terkoneksi apabila kita memiliki modem WIFI. 
- Biaya gratis.
- Kecepatan 11Mb — 100Mb





Sumber Referensi ;


Kuswayatno, Lia. 2008. Mahir Berkomputer. Grafindo Media Pratama : Bandung

Sunarto. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP kelas IX. Grasindo : Jakarta

Maryono. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP kelas IX. Quadra : Bogor

Amperiyanto, Tri. 2003. Bermain - main dengan Internet. PT Elex Media Komputindo : Jakarta

http://www.slideshare.net/gianaronangelo/perangkat-akses-internet DiIakses tanggal 7 Oktober 2014

http://ekysite.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-koneksi-internet.html Diakses tanggal 7 Oktober 2014
  

Minggu, 05 Oktober 2014

#Pinternet : Pengertian dan Sejarah Internet



Internet. Saat ini siapa yang tidak pernah mendengar tentang internet? Di zaman modern ini hampir semua orang di dunia menggunakannya setiap hari. Namun apa sebenernya pengertian dari internet? Dan bagaimana sejarah dari internet hingga bisa kita gunakan seperti saat ini?
Berikut adalah penjelasannya..

Pengertian Internet

Internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet adalah sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan - jaringan komputer di seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda - beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda - beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protokol TCP/IP. 

Untuk membedakan setiap komputer atau jaringan yang terhubung ke internet, maka digunakan sebuah identitas tertentu yang disebut alamat IP (IP Address). Alamat IP merupakan kombinasi angka - angka yang menunjukkan identitas sebuah komputer atau jaringan di internet.
Contoh alamat IP : 201.156.1.000

Internet bermanfaat untuk 
    1. Menyebarkan dan memperoleh informasi,  umumnya disajikan dalam bentuk website atau blog, informasi dapat berupa teks, gambar, suara, video atau dalam bentuk file yang dapat didownload.
    2. Berkomunikasi, baik melalui media chatting berbasis teks, video call, suara, seperti menggunakan telepon atau handphone.
    3. Berkirim surat (email)
    4. Bertukar data
    5. Remote Login
Internet mampu membuat pekerjaan kita menjadi lebih mudah dan efisien. Segala informasi bisa dengan mudah didapat melalui internet. Dengan adanyan internet, perbedaan jarak tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan komunikasi.


Sejarah Internet

Internet berawal dari percobaan yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1960an. Mereka ingin menciptakan sebuah jaringan komputer yang terus menerus dapat berfungsi walaupun dalam bencana besar, seperti perang nuklir. Jika salah satu bagian dari jaringan hancur atau rusak, bagian lain dalam sistem jaringan tersebut masih dapat berfungsi. Jaringan tersebut kemudian dikenal sebagai ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) yang menghubungkan para peneliti sains dan pendidikan di Amerika Serikat.

Pada akhir tahun 1969, ARPANET berhasil membangun jaringan komputer pertama antara University of California, Los Angeles dan Stanford Research University. Kemudian menyusul University of Utah dan University of California, Santa Barbara dengan bandwidth 50kbps.
Sejak saat itu ARPANET berkembang sangat cepat dan pada tahun 1981, jumlah host (komputer yang tersambung ke jaringan ARPANET) bertambah menjadi 213 host. 

Pada tahun 1984, diperkenalkan Domain Name System (DNS) sebagai sebuah sistem yang berguna untuk mengidentifikasi badan atau institusi yang mengelola host. Pada saat itu terdapat 6 domain utama, yaitu .edu (education), .mil (military), .gov (government), .com (commercial), .org (organization), .net (network resources).

Pada tahun 1988 ditemukan program Internet Relay Chat oleh Jarkko Oikerinem, yaitu program yang memungkinkan komunikasi dengan teks (chatting)

Pada tahun 1989, Tim Barner Lee dari Inggris menemukan sistem yang memungkinkan para ilmuwan saling berbagi dokumen (cikal bakal web) dengan menggunakan teknik hyperlink. Sebuah bentuk teks yang memiliki link dan berfungsi membawa pengguna kepada dokumen lain. 
Pada tahun itu jumlah host di internet sudah lebih dari 100.000 host.

Pada tahun 1991, Paul Lindner dan Mark P. McCabill menciptakan program Gopher yang memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pencarian dokumen di internet, meski masih terbatas pada pencarian dokumen berbentuk teks saja.
Pada tahun itu juga WWW (World Wide Web) diluncurkan pertama kalinya oleh CERN di Jeneva, Swiss.
Pada saai itu juga diciptakan bahasa HTML (Hyper Text Markup Language).

Pada tahun 1993, NSF (organisasi riset Amerika), mendirikan InterNIC, yang bertugas untuk menyediakan layanan internet. Penyedia layanan pendaftaran domain (dikelola oleh Network Solutions Inc.), layanan directory dan database (dikelola AT&T), dan layanan informasi (dikelola oleh General Atomics/CERFnet). 
Pada tahun yang sama, sebuah browser grafis tingkat tinggi (yang disebut NCSA Mosaic) diciptakan oleh Marc Andreessen dan Eric Bina.

Pada tahun 1994, semenjak diciptakannya browser pada tahun sebelumnya, popularitas Web mulai melambung, apalagi disusul kemunculan Netscape dan Navigator. 
Pada tahun ini juga diluncurkan sebuah situs komersial yang dilengkapi dengan mesin pencari (search engine), yaitu YAHOO (Yet Another Hierarchial Officious Oracle).

Perkembangan internet dan layanan - layanan di dalamnya sangat luar biasa. Setiap orang dapat memanfaatkan internet untuk menemukan berbagai informasi yang dibutuhkan dengan segala kemudahannya. Tidak hanya berhenti disitu saja, Pada masa mendatang diharapkan setiap orang dapat melakukan akses informasi melalui internet, dimanapun dan kapan pun.
Hal ini sudah terjadi sekarang. Alat komunikasi seluler seperti hanphone sudah menyediakan fasilitas layanan internet bagi orang - orang dengan mobilitas tinggi. Dengan demikian mereka tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk mengakses internet.






Sumber  : 

Ramadhan, Arief. 2005. Seri Pelajaran Komputer : Internet dan Aplikasinya. PT Elex Media Komputindo : Jakarta

Maryono, Y. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP Kelas IX. Quadra

Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya. PT Elex Media Komputindo : Jakarta