Jumat, 29 Mei 2015

Hubungan Kesehatan Mental dengan Kecerdasan Emosional

Kesehatan Mental pada seseorang berhubungan dengan segala aspek dalam kehidupannya. Salah satunya berkaitan dengan kecerdasan emosional seseorang. 

Sebelum membahas tentang hubungan antara kesehatan mental dengan kecerdasan emosi, ada baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosional.



Kecerdasan Emosional

Menurut Goleman (2007), kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali perasan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosi merupakan kualitas untuk mengenali emosi pada diri sendiri kemudia emosi tersebut dikelola dan digunakan untuk memotivasi diri sendiri dan memberi manfaat dalam hubungannya dengan orang lain sehingga individu dapa berinteraksi dengan baik.

Menurut Bar-On kecerdasan emosi merupakan sekumpulan kecakapan dan sikap yang jelas perbedaannya namun saling tumpang tindih. Kumpulan tersebut dikelompokkan ke dalam lima ranah, yaitu :

a. Intra pribadi
Terkait dengan kemampuan untuk mengenal dan mengendalikan diri sendiri, yaitu melingkupi : kesadaran diri, sikap asertif, kemandirian dan aktualisasi diri.

b. Antarpribadi
Ranah antarpribadi berkaitan dengan keterampilan bergaul yang dimiliki individu yaitu kemampuan untuk berinteraksi dan bergaul baik dengan orang lain.

c. Penyesuaian diri
Kemampuan untuk bersikap lentur dan realistis, dan untuk memecahkan aneka masalah yang muncul.

d. Pengendalian stress
Berkaitan dengan kemampuan individu untuk menghadapi stress dan mengendalikan impuls.

e. Suasana hati
Ranah suasana hati terdiri dari optimism dan kebahagiaan.

Menurut Goleman (2007) aspek – aspek kecerdasan emosi adalah sebagai berikut :
·         Mengenali emosi sendiri
·         Mengelola emosi
·         Memotivasi diri sendiri
·         Mengenali emosi orang lain
·         Membina hubungan

Kecerdasan emosi diperlukan untuk meningkatkan kapasitas penalaran, memanfaatkan emosi dengan baik, meningkatkan kebijakan intuisi dan meningkatkan kemampuan berhubungan pada tingkat dasar dengan diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosi juga diperlukan ketika menghadapi masalah yang memungkinkan tekanan dan kecemasan pada orang yang bersangkutan.


Keuntungan memiliki kecerdasan emosi yaitu kontrol diri yang lebih unggul, memiliki kemampuan untuk memotivasi diri, dapat mengekspresikan emosi dengan wajar, dapat bersikap peduli dalam hubungan, nyaman terhadap diri sendiri, orang lain dan kehidupan sosial, dapat mengatur emosi, tidak ada perasaan khawatir yang berlebihan dan mudah berteman. 

Jadi apa hubungan nya kesehatan mental dengan kecerdasan emosional?

Semakin baik kecerdasan seseorang dalam pengelolaan emosi semakin baik pula tingkat kesehatan mentalnya. Konteks kecerdasan emosi itu sendiri mencakup tentang pengendalian diri, penghargaan terhadap orang lain, dan penyelesaian terhadap persoalan yang dihadapi. Hal ini dapat didapatkan jika kesehatan mental seseorang dapat dikelola dengan baik.
Orang yang tidak dapat mengelola emosi nya dengan baik, menjadi labil dan sulit untuk diprediksi emosinya. Hal ini nanti nya dapat mengarah pada stress dan depresi. Kesehatan mental seseorang akan terganggu dan membawa dampak yang buruk bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya. 



Sumber :
Goleman, Daniel. (1996). Kecerdasan Emosional. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama 

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/BK-Psikologi/article/view/31227



Tidak ada komentar:

Posting Komentar