Kamis, 26 Desember 2013

Ideologi dan Langkah – Langkah Berpandangan Hidup yang Baik



Pengertian Ideologi

Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berart iilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Untuk Penjabaran lebih luas :
Dengan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.
Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-cita yang mereka inginkan. Ideologi merupakan sesuatu yang dihayati dan diresapi menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideology seseorang, maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk melaksanakannya.
Komitmen itu tercermin dalam sikap seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang mengikat, yang harus ditaati dalam kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat. Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifa tmenyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat  sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Melalui rangkaian nilai itu mereka mengetahui bagaimanacara yang paling baik, yaitu secara moral atau normative dianggap benar dan adil, dalam bersikap dan bertingkah laku untuk memelihara, mempertahankan, membangun kehidupan duniawi bersama dengan berbagai dimensinya. Pengertian yang demikian itu juga dapat dikembangkan untuk masyarakat yang lebih luas, yaitu masyarakat bangsa.

Langkah– Langkah Dalam Berpandangan Hidup Yang Baik

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
            Akan tetapi yang terpenting, kita harus memiliki langkah – langkah berpandangan hidup ini karena dengan memiliki langkah – langkah inilah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita – cita dengan baik. Adapun langkah – langkah itu sebagai berikut :

1. Mengenal
            Mengenal merupakan suatu kodrat manusia yaitu tahap pertama dari segala aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Kita sebagai makhluk yang bernegara dan beragama pasti mempunyai pandangan hidup juga dalam beragama, khususnya Islam, kita mempunyai pandangan hidup yaitu Al Quran dan Hadis, yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

2. Mengerti
            Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Mengerti terhadap pandangan hidup di sini memegang peranan penting. Karena dengan mengerti, ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu.

3. Menghayati
Langkah selanjutnya adalah menghayati pandangan hidup itu. Dalam menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai – nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah yang dapat ditempuh untuk menghayati adalah menganalis ahal – hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandanganhidup.                                                      
Yang perlu diingat dalam langkah mengerti dan menghayati pandangan hidup yaitu harus ada sikap penerimaan terhadap pandangan hidup itu sendiri. Ada dua alternative dalam penerimaan pandangan hidup, yaitu penerimaan secara ikhlas dan penerimaan secara tidak ikhlas. Bila dalam mengerti dan menghayati ini ada penerimaan secara ikhlas, maka langkah selanjutnya akan memperkuat keyakinannya. Bila sebaliknya langkah selanjutnya tidak berguna.

4. Meyakini
            Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan yang telah kita hayati tersebut. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Dengan meyakini, penting juga ada iman yang teguh. Sebab dengan iman yang teguh ini, tidak akan mudah terpengaruh oleh adanya pengaruh dari luar yang menyebabkan sugesti.

5. Mengabdi
            Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya maupun orang lain. Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya. Perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu bisa terwujud di masa hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian. Dan pengabdian ini hendaknya dijadikan pakaian, baik dalam waktu tentram lebih – lebih bila menghadapi hambatan, tantangan dan sebagainya.

6. Mengamankan
            Mungkin sudah sifat manusia, bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Proses mengamankan ini adalah langkah terakhir. Langkah ini adalah langkah yang terberat dan membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.



Sumber :
Muchji, Achmad, Nugroho, Widyo. 1994. Ilmu Budaya Dasar. Gunadarma.Jakarta.
http://raenw.blogspot.com/2012/09/pengertianfungsimacam-dan-ciri-ideologi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar