Keindahan
berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keindahan adalah suatu hal yang memiliki definisi yang luas dan
pandangan mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung
bidang yang digeluti oleh orang tersebut. Keindahan atau “beauty” adalah sifat
dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya.
Menurut luasnya
pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
I. Keindahan dalam arti luas menurut para ahli,
yaitu :
• Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan.
• Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah.
• Menurut Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
• Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan.
• Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah.
• Menurut Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
II. Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut
pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
diserapnya.
III. Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai
arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat
diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan
tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk,
nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu
kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda
itu dengan si pengarnat.
Contoh keindahan dalam
bentuk benda :
• Secara alami: Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
• Buatan tangan: Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
• Secara alami: Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
• Buatan tangan: Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Kontemplasi
dan Ekstansi
Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang
merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam
untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil
penciptaan.
Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati
sesuatu yang indah.
Ada dua nilai
terpenting dalam keindahan, yaitu :
Nilai
ekstrinsik
Dapat diartikan sebagai
alat bantu untuk menyempurnakan suatu keindahan. Contoh Sebuah musik jika tidak
dibantu dengan nada dan irama yang pas, maka musik itu tidak akan terdengar
indah jika terdengar ditelinga.
Nilai
intrinsik
Dapat diartikan dengan nilai
yang terkandung dalam suatu keindahan. Contoh Lukisan yang dibuat oleh tangan
manusia memiliki arti dan maksud dari lukisan yang ia buat itu sendiri. Contoh
: Tarian Damarwulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan
segala macam jenis pakaian dan gerak-geriknya. Tarian itu merupakan nilai
ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah
kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Nilai keindahan instrinsik adalah
nilai bentuk seni yang dapat diindera dengan mata, telinga atau keduanya. Nilai
bentuk ini kadang juga disebut nilai struktur yaitu bagaimana cara menyusun
nilai-nilai ekstrinsiknya atau bahannya berupa rangkaian peristiwa. Semuanya
disusun begitu rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang berstruktur dan dinamai
nilai instrinsik. Cara menyusun bentuk tadi melahirkan sebuah cerita. Kumpulan
peristiwa yang sama oleh dua orang penulis mungkin saja disusun berdasarkan
urutan atau struktur yang berbeda, sehingga nilai seninya juga berbeda.
Contoh
hubungan keindahan yang baik antar manusia :
1.
Para penyanyi yang memiliki suara dan sebagai penghasil keindahan atau yang
disebut sebagai kontemplasi dan para pendengar yang disebut ekstansi. Hubungan
baik yang terjadi antara keduanya memberikan keuntungan-keuntungan bagi dirinya
masing-masing, semakin banyak penggemar seorang penyanyi maka penyanyi itu akan
semakin laku. Sedangkan keuntungan bagi penggemar adalah karya-karya seorang
penyanyi tersebut. Karena, penyanyi tersebut akan semakin memperbaiki
karya-karya yang dia buat.
2.
Seorang penulis yang memiliki buku yang bagus akan memiliki pencinta buku,
semakin bagus buku yang ditulis dengan pemilihan diksi dan serta penggunaan
bahasa yang sesuai dengan peminat pembaca akan menghasilkan banyak penggemar
penulis tersebuh. Bahkan mungkin seorang penggemar tidak menginginkan
ketertinggalan pada setiap edisi bukunya.
3.
Seorang komponis handal akan banyak dipakai oleh penyanyi-penyanyi dalam hal
ciptaan atau karya-karyanya dalam membuat lirik lagu. Semakin bagus lirik yang
dibuat semakin terkenal lah komponis tersebut, hubungan baik yang memiliki
keuntungan untuk keduanya. Seorang komponis akan mendapat bayaran untuk hasil
karyanya sedangan penyanyi akan menghasilkan lagu yang bagus pula.
4.
Pelukis yang memiliki keahlian dalam menuangkan imajinasi pada sebuah gambar
dalam sebongkah kanvas akan memberikan ketertarikan pada para pencinta lukisan.
Hubungan antara keduanya memiliki keuntungan bagi pencinta lukisan diantaranya
adalah, keindahan rumahnya yang dihiasi oleh lukisan tersebut dan keuntungan
yang di peroleh pelukis selayaknya komponis.
Tanggapan
tentang contoh kasus diatas :
Manusia pada dasarnya menyukai keindahan. Manusia akan
selalu mencari keindahan dan membuat hidupnya terasa indah. Oleh karena itu
manusia akan mencari-cari sumber keindahan baik dari alam ataupun keindahan
buatan. Hubungan pelukis, penyanyi, penulis, dan komponis dengan para pencari
keindahan harus terjalin dengan baik, agar antara para pelaku seni dan penikmat
seni memiliki hubungan timbal balik yang baik dan saling menguntungkan satu
sama lain.
Sumber :
Muchji, Achmad,
Nugroho, Widyo. 1994. Ilmu Budaya Dasar. Gunadarma.Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar