Kamis, 26 Desember 2013

Keindahan yang Mengandung Nilai Ekstrinsik dan Instrinsik


Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan adalah suatu hal yang memiliki definisi yang luas dan pandangan mengenai keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang digeluti oleh orang tersebut. Keindahan atau “beauty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :

I.   Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
• Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan.
• Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah.
• Menurut Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.

II.  Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

III.  Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda :
• Secara alami: Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
• Buatan tangan: Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.


Kontemplasi dan Ekstansi

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

Ada dua nilai terpenting dalam keindahan, yaitu :

Nilai ekstrinsik

Dapat diartikan sebagai alat bantu untuk menyempurnakan suatu keindahan. Contoh Sebuah musik jika tidak dibantu dengan nada dan irama yang pas, maka musik itu tidak akan terdengar indah jika terdengar ditelinga.

Nilai intrinsik

Dapat diartikan dengan nilai yang terkandung dalam suatu keindahan. Contoh Lukisan yang dibuat oleh tangan manusia memiliki arti dan maksud dari lukisan yang ia buat itu sendiri. Contoh :  Tarian Damarwulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak-geriknya. Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.

Nilai keindahan instrinsik adalah nilai bentuk seni yang dapat diindera dengan mata, telinga atau keduanya. Nilai bentuk ini kadang juga disebut nilai struktur yaitu bagaimana cara menyusun nilai-nilai ekstrinsiknya atau bahannya berupa rangkaian peristiwa. Semuanya disusun begitu rupa sehingga menjadi sebuah bentuk yang berstruktur dan dinamai nilai instrinsik. Cara menyusun bentuk tadi melahirkan sebuah cerita. Kumpulan peristiwa yang sama oleh dua orang penulis mungkin saja disusun berdasarkan urutan atau struktur yang berbeda, sehingga nilai seninya juga berbeda.

Contoh hubungan keindahan yang baik antar manusia :

1.           Para penyanyi yang memiliki suara dan sebagai penghasil keindahan atau yang disebut sebagai kontemplasi dan para pendengar yang disebut ekstansi. Hubungan baik yang terjadi antara keduanya memberikan keuntungan-keuntungan bagi dirinya masing-masing, semakin banyak penggemar seorang penyanyi maka penyanyi itu akan semakin laku. Sedangkan keuntungan bagi penggemar adalah karya-karya seorang penyanyi tersebut. Karena, penyanyi tersebut akan semakin memperbaiki karya-karya yang dia buat.
2.            Seorang penulis yang memiliki buku yang bagus akan memiliki pencinta buku, semakin bagus buku yang ditulis dengan pemilihan diksi dan serta penggunaan bahasa yang sesuai dengan peminat pembaca akan menghasilkan banyak penggemar penulis tersebuh. Bahkan mungkin seorang penggemar tidak menginginkan ketertinggalan pada setiap edisi bukunya.
3.           Seorang komponis handal akan banyak dipakai oleh penyanyi-penyanyi dalam hal ciptaan atau karya-karyanya dalam membuat lirik lagu. Semakin bagus lirik yang dibuat semakin terkenal lah komponis tersebut, hubungan baik yang memiliki keuntungan untuk keduanya. Seorang komponis akan mendapat bayaran untuk hasil karyanya sedangan penyanyi akan menghasilkan lagu yang bagus pula.
4.           Pelukis yang memiliki keahlian dalam menuangkan imajinasi pada sebuah gambar dalam sebongkah kanvas akan memberikan ketertarikan pada para pencinta lukisan. Hubungan antara keduanya memiliki keuntungan bagi pencinta lukisan diantaranya adalah, keindahan rumahnya yang dihiasi oleh lukisan tersebut dan keuntungan yang di peroleh pelukis selayaknya komponis.

Tanggapan tentang contoh kasus diatas :
            Manusia pada dasarnya menyukai keindahan. Manusia akan selalu mencari keindahan dan membuat hidupnya terasa indah. Oleh karena itu manusia akan mencari-cari sumber keindahan baik dari alam ataupun keindahan buatan. Hubungan pelukis, penyanyi, penulis, dan komponis dengan para pencari keindahan harus terjalin dengan baik, agar antara para pelaku seni dan penikmat seni memiliki hubungan timbal balik yang baik dan saling menguntungkan satu sama lain.

Sumber :
Muchji, Achmad, Nugroho, Widyo. 1994. Ilmu Budaya Dasar. Gunadarma.Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar