Sabtu, 26 April 2014

Evolusi



Teori Evolusi adalah pendapat yang menyatakan bahwa terjadi perubahan secara perlahan dan memakan waktu lama dalam kehidupan makhluk hidup. Perubahan itu tidak nampak apabila diukur dalam tempo hanya ribuan tahun, diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan bentuk nampak lebih jelas. Teori evolusi juga berpendapat bahwa organism yang berbeda secara genetic saling berkaitan atau dapat pula dikatakan bahwa spesies organism akan berubah menjadi spesies lain.
Beberapa pandangan mengenai evolusi, diantaranya :

1. Anaximander (611-547 SM)
Bumi pada awalnya berupa lautan, berupa beberapa bagian kemudian membeku menjadi daratan, Pada saat masih berupa lautan, semua kehidupan adalah aquatic. Selama masa transisi menjadi daratan, beberapa makhluk hidup termodifikasi sehingga dapat hidup di daratan. Masa transisi ini, pada manusia, meliputi masa “part fish” dan “part human” yang disebut mermen dan mermaid. Kemudian penampilan seperti ikan ini akan hilang pada manusia dewasa, tetapi pada masa embrio, bentuk seperti ikan ini ada dalam beberapa periode perkembangan.

2. Empodocles (490-430 SM)
Empodocles beranggapan bahwa slime tumbuh tanaman sederhana, beberapa diantaranya akan menjadi tanaman kompleks. Dari tanaman ini kemudian tumbuh tunas – tunas hewan. Empodocles juga mengatakan bahwa bentuk – bentuk yang paling baik saja dapat bertahan, bentuk yang kurang baik akan hilang.

3. Aristoteles (384 – 322 SM)
Benda – benda hidup berkembang makin sempurna karena pengaruh kekuatan tertentu, yakni entelechy, dan makhluk hidup di daratan berasal dari makhluk yang hidup di lautan.

4. Epicurus (341 – 270 SM)
Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organism berubah dan berkembang makin kompleks dan makin maju, tetapi tidak ada entelechy yang mengatur proses tersebut. Yang mempengaruhi perubahan spesies tersebut adalah natural law.

5. Jean Baptise Lamarck (1744-1829)
Lamarck mengatakan bahwa ada mekanisme spesifik dalam evolusi organism, yakni evolusi disebabkan karena adaptasi. Sifat – sifat baru tersebut didapat atas pengaruh lingkungan, kemudian diteruskan pada keturunannya.
Contoh : Jerapah yang sekarang berleher panjang dahulu berleher pendek, untuk dapat memperoleh makanan di bagian atas pohon, maka jerapah harus menjulurkan lehernya, sehingga leher jerapah lambat laun menjadi panjang.

6. Charles Robert Darwin (1802 – 1882)
Dalam bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (1859), Darwin mengemukakan teori evolusi yang berbeda dengan Lamarck, yaitu bahwa yang menjadi dasar evolusi organic adalah adanya seleksi alam dan seksual.
Seleksi alam berupa pertarungan dalam kehidupan, yang kuat akan terus hidup. Misalnya rusa dengan tanduk yang besar dapat mengalahkan rusa dengan tanduk yang kecil dalam penguasaan daerah yang menjadi sumber makanannya. Akibat populasi rusa bertanduk kecil akan menurun dan akhirnya habis karena kekurangan makanan.
Seleksi seksual wujudnya adalah bahwa yang kuat akan mengusir yang lemah sehingga yang lemah tidak memperoleh kesempatan untuk melanjutkan keturunannya.
Jadi secara garis besar gagasan Darwin tentang evolusi adalah :
a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau
b. Evolusi terjadi karena seleksi alam dan seksual.

7. August Weismann (1834 – 1914)
Seorang pakar bangsa Jerman yang mendukung teori evolusi Darwin. Weismann melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern. Menurut Weismann evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan yang menyangkut masalah bagaimana mewariskan gen – gen melalui sel kelamin. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap factor genetika.

8. Hugo de Vries (1848 – 1935)
De Vries mengemukakan bahwa evolusi hanya terjadi karena perubahan yang tiba – tiba timbulnya (mutasi). Mutasi adalah perubahan sifat pada keturunannya. De Vries memadukan teori gen ini dengan teori evolusi Darwin sebagai berikut :
a. Organisasi dengan ciri pembawaan yang baru nampak dengan segera, cirri pembawaan yang baru ini merupakan hasil perubahan dalam gen
b. Mutasi dapat membuat organisme terpengaruh atau tidak oleh lingkungan
c. Sebagai hasil seleksi alam, organisme dengan mutasi yang baik, kebanyakan dapat hidup lebih lama.
d. Sejak hasil mutasi dapat diturunkan, perubahan dapat diharapkan akan berlangsung terus dan spesies dengan sifat yang baru akan terus terbentuk.






Sumber : Buku Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
              Harmoni, Ati. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar