Teori Evolusi adalah pendapat yang menyatakan bahwa
terjadi perubahan secara perlahan dan memakan waktu lama dalam kehidupan
makhluk hidup. Perubahan itu tidak nampak apabila diukur dalam tempo hanya
ribuan tahun, diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan bentuk nampak lebih
jelas. Teori evolusi juga berpendapat bahwa organism yang berbeda secara genetic
saling berkaitan atau dapat pula dikatakan bahwa spesies organism akan berubah
menjadi spesies lain.
Beberapa pandangan mengenai evolusi, diantaranya :
1. Anaximander (611-547 SM)
Bumi pada awalnya berupa lautan, berupa beberapa
bagian kemudian membeku menjadi daratan, Pada saat masih berupa lautan, semua
kehidupan adalah aquatic. Selama masa transisi menjadi daratan, beberapa
makhluk hidup termodifikasi sehingga dapat hidup di daratan. Masa transisi ini,
pada manusia, meliputi masa “part fish” dan “part human” yang disebut mermen
dan mermaid. Kemudian penampilan seperti ikan ini akan hilang pada manusia
dewasa, tetapi pada masa embrio, bentuk seperti ikan ini ada dalam beberapa
periode perkembangan.
2. Empodocles (490-430 SM)
Empodocles beranggapan bahwa slime tumbuh tanaman
sederhana, beberapa diantaranya akan menjadi tanaman kompleks. Dari tanaman ini
kemudian tumbuh tunas – tunas hewan. Empodocles juga mengatakan bahwa bentuk –
bentuk yang paling baik saja dapat bertahan, bentuk yang kurang baik akan
hilang.
3. Aristoteles (384 – 322 SM)
Benda – benda hidup berkembang makin sempurna karena
pengaruh kekuatan tertentu, yakni entelechy, dan makhluk hidup di daratan
berasal dari makhluk yang hidup di lautan.
4. Epicurus (341 – 270 SM)
Epicurus sependapat dengan Aristoteles bahwa organism
berubah dan berkembang makin kompleks dan makin maju, tetapi tidak ada entelechy
yang mengatur proses tersebut. Yang mempengaruhi perubahan spesies tersebut
adalah natural law.
5. Jean Baptise Lamarck (1744-1829)
Lamarck mengatakan bahwa ada mekanisme spesifik
dalam evolusi organism, yakni evolusi disebabkan karena adaptasi. Sifat – sifat
baru tersebut didapat atas pengaruh lingkungan, kemudian diteruskan pada
keturunannya.
Contoh : Jerapah yang sekarang berleher panjang
dahulu berleher pendek, untuk dapat memperoleh makanan di bagian atas pohon,
maka jerapah harus menjulurkan lehernya, sehingga leher jerapah lambat laun
menjadi panjang.
6. Charles Robert Darwin (1802 – 1882)
Dalam bukunya The Origin of Species by Means of
Natural Selection or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for
Life (1859), Darwin mengemukakan teori evolusi yang berbeda dengan Lamarck,
yaitu bahwa yang menjadi dasar evolusi organic adalah adanya seleksi alam dan
seksual.
Seleksi alam berupa pertarungan dalam kehidupan,
yang kuat akan terus hidup. Misalnya rusa dengan tanduk yang besar dapat
mengalahkan rusa dengan tanduk yang kecil dalam penguasaan daerah yang menjadi
sumber makanannya. Akibat populasi rusa bertanduk kecil akan menurun dan
akhirnya habis karena kekurangan makanan.
Seleksi seksual wujudnya adalah bahwa yang kuat akan
mengusir yang lemah sehingga yang lemah tidak memperoleh kesempatan untuk
melanjutkan keturunannya.
Jadi secara garis besar gagasan Darwin tentang
evolusi adalah :
a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies
yang hidup di masa lampau
b. Evolusi terjadi karena seleksi alam dan seksual.
7. August Weismann (1834 – 1914)
Seorang pakar bangsa Jerman yang mendukung teori
evolusi Darwin. Weismann melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika
modern. Menurut Weismann evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan
yang menyangkut masalah bagaimana mewariskan gen – gen melalui sel kelamin.
Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap factor genetika.
8. Hugo de Vries (1848 – 1935)
De Vries mengemukakan bahwa evolusi hanya terjadi
karena perubahan yang tiba – tiba timbulnya (mutasi). Mutasi adalah perubahan
sifat pada keturunannya. De Vries memadukan teori gen ini dengan teori evolusi
Darwin sebagai berikut :
a. Organisasi dengan ciri pembawaan yang baru nampak
dengan segera, cirri pembawaan yang baru ini merupakan hasil perubahan dalam
gen
b. Mutasi dapat membuat organisme terpengaruh atau
tidak oleh lingkungan
c. Sebagai hasil seleksi alam, organisme dengan
mutasi yang baik, kebanyakan dapat hidup lebih lama.
d. Sejak hasil mutasi dapat diturunkan, perubahan
dapat diharapkan akan berlangsung terus dan spesies dengan sifat yang baru akan
terus terbentuk.
Sumber : Buku Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Harmoni, Ati. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok
Harmoni, Ati. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar