Selasa, 15 April 2014

Mitos, Penalaran dan Cara Memperoleh Pengetahuan

Pada awal prasejarah kemampuan manusia masih terbatas, baik keterbatasan pada peralatan maupun keterbatasan pemikiran. Keterbatasan peralatan menyebabkan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara berpikir yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikian pengetahuan yang terkumpul belum dapat memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia, dan masih jauh dari kebenaran.

Untuk menjawab keingintahuan tentang alam, manusia menciptakan mitos. Mitos merupakan cerita yang dibuat - buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno, seperti dewa atau manusia perkasa, yang ada kaitannya dengan apa yang terjadi di alam.

Secara garis besar dapat dibedakan 3 macam mitos, yaitu mitos sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Dalam mitos sebenarnya, manusia berusaha dengan sungguh - sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengaitkannya denga seorang tokoh atau dewa.

Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa penting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sulit diperiksa kebenarannya. Dalam mitos sebagai legenda, dikemukakan tentang tokoh yang dikaitan dengan terjadinya suatu daerah.

Contoh mitos yaitu : 
  • Jangan duduk di depan pintu, nanti susah berjodoh
  • Jangan makan pisang yang ada di pinggir, nanti jodohnya adalah orang jauh
  • Jangan membuka payung di dalam rumah, nanti sulit rejekinya
Contoh cerita rakyat :
  • Malin Kundang
  • Ande - ande Lumut
  • Timun Mas
  • dan lain lain
 Contoh Legenda :
  • Legenda Batu Menangis
  • Legenda Terbentuknya Danau Toba
  • Sangkuriang

 Pada masa prasejarah, mitos dapat diterima dan dipercaya kebenarannya karena :
  1. Keterbatasan pengetahuanuang disebabkan karena keterbatasan penginderaan, baik langsung maupun dengan alat
  2. Keterbatasan penalaran manusia pada saat itu
  3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi
Karena kemampuan berpikir manusia makin maju dan disertai pula dengan perlengkapan pengamatan yang makin baik, mitos dengan berbagai legendanya mulai ditinggalkan. Orang mulai menggunakan akal sehat serta rasionya untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang alam.

Kegiatan untuk memperoleh atau menemukan pengetahuan yang benar disebut berpikir, sedangkan proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang benar disebut penalaran. Pengetahuan yang diperoleh tidak berdasarkan penalaran digolongkan pada pengetahuan yang non ilmiah atau bukan ilmu pengetahuan.

Terdapat beberapa cara untuk memperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran, yaitu :
  1. Prasangka, pengambilan kesimpulan berdasarkan perasaan
  2. Intuisi, kegiatan berpikir yang tidak analitis, tidak berdasarkan pola berpikir tertentu. Pandangan batiniah yang serta merta tembus mengenai peristiwa atau kebenaran tanpa penurutan pikiran
  3. Coba-ralat atau trial and error, suatu cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba - coba atau untung - untungan. 



Sumber : Buku Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
              Harmoni, Ati. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok

Makan pisang yang berada di posisi pinggir (dalam satu sisir pisang)
Janganlah anda memakan pisang yang berada disisi pinggiran pada sisiran pisang, karena akan mendapat sikap selalu disisikan dalam setiap pergaulan.
- See more at: http://www.fatihnasrullah.com/2013/03/kumpulan-mitos-mitos-dan-pamali-di.html#sthash.RED8KRMb.dpuf
Makan pisang yang berada di posisi pinggir (dalam satu sisir pisang)
Janganlah anda memakan pisang yang berada disisi pinggiran pada sisiran pisang, karena akan mendapat sikap selalu disisikan dalam setiap pergaulan.
- See more at: http://www.fatihnasrullah.com/2013/03/kumpulan-mitos-mitos-dan-pamali-di.html#sthash.RED8KRMb.dpuf
Makan pisang yang berada di posisi pinggir (dalam satu sisir pisang)
Janganlah anda memakan pisang yang berada disisi pinggiran pada sisiran pisang, karena akan mendapat sikap selalu disisikan dalam setiap pergaulan.
- See more at: http://www.fatihnasrullah.com/2013/03/kumpulan-mitos-mitos-dan-pamali-di.html#sthash.RED8KRMb.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar