Geografi kehidupan atau Biogeografi adalah pembagian
wilayah berdasarkan kondisi geografi yang berkaitan dengan kehidupan yang
terdapat didalamnya. Jadi pembagian wilayah di bumi dikaitkan dengan kehidupan
tumuhan dan hewan.
Iklim, tumbuhan (vegetasi) dan hewan merupakan
ekosistem skala besar yang disebut daerah habitat atau bioma. Kondisi suatu
bioma dipengaruhi leh factor abiotik dan biotic.
Contoh : Bioma padang pasir
Faktor abiotik : pasir, batu – batuan
Faktor biotic : unta,
kaktus
Pembagian wilayah berdasar letak goegrafis
menimbulkan iklim yang berbeda beda, yang sangat mempengaruhi kehidupan
tumbuhan dan wujud binatang di dalamnya.
1. Pembagian wilayah menurut iklim
a. Daerah tropic
Terletak di sepanjang khatulistiwa antara 23,5º LU
dan 23,5º LS, beriklim panas, matahari bersinar sepanjang tahun. Perubahan suhu
antara Januari sampai Desember sangat sedikit, curah hujan sangat tinggi,
merata sepanjang tahun antara 200-225 cm/tahun
Di bawah biomanya terdapat ribuan spesies tumbuhan
yang dapat membentuk hutan tropic dengan ciri – cirri sebagai berikut :
1) Pohonnya besar dan tinggi, dapat mencapai 20 – 40
m
2) Cabang pohon panjang dan banyak, membentuk
naungan pohon yang luas.
3) Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang
menempel (epifit) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup
dari air dan curah hujan yang dikandung cabang atau dahan tempat menempel
4) Tanah di bawah naungan, hampir tidak menerima
sinar matahari yang menyebabkan tanaman merambat, menjalar ke atas, misalnya
rotan
5) Di lapisan terbawah hidup rumput dan lumut
sebagai makanan hewan kecil.
Dalam hutan tropis yang lebat, hidup beraneka
binatang mulai dari bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera sampai harimau
dan binatang besar lainnya.
Di pedalaman, daerah tropic lain terdapat beberapa gurun pasir yang kondisinya jauh berbeda dengan lingkungan hutan tropic. Lingkungan abiotiknya : suhu siang hari sangat tinggi, ±50ºC. Sedangkan pada malam hari dapat mencapai 0º C. Curah hujan sangat rendah, -25 cm/tahun. Kelembaban udara sangat rendah, penguapan air (evaporasi) sangat tinggi, yang secara keseluruhan berakibat pada keadaan tanahnya menjadi tandus. Dengan kondisi bioma demikian hanya sedikit jumlah spesies tanaman yang mampu tumbuh.
Ciri – cirri tumbuhan di daerah ini : ukuran kecil,
tumbuh waktu hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan berbiji
dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun
berikutnya. Ada tumbuhan menahun dengan ciri – cirri : daun-daunnya kecil
bahkan ada yang tidak berdaun, dilapisi zat lilin tebal guna mengurangi
penguapan, memiliki akar panjang agar mampu menyerap air di lapisan tanah yang
dalam.
b. Daerah Sub-tropik
Terletak di daerah antara 23,5º - 66,5º LU atau LS.
Iklimnya disebut iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas (summer), musim
gugur (autumn), musim dingin (winter), dan musim semi (spring). Curah hujan
sepanjang tahun, 75-100cm/tahun
Ciri – ciri biomanya : Hutan merupakan utan luruh.
Gugurnya daun merupakan persiapan untuk datangnya musim dingin, dan bersemi
kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju. Jumlah
tumbuhan di kawasan sub-tropik lebih sedikit, tanamannya tinggi, jarak antar
pohon tidak rapat dan hampir tidak ada perdu dibawahnya.
Di daerah tengah benua terdapat padang rumput,
karena curah hujan sedikit. Tingkat curah hujan menyebabkan tumbuhnya bermacam –
macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat
mati dan membusuk pada musim gugur.
c. Daerah kutub
Terletak diantara 66,5º - 90º LU atau LS. Pada musim
panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin matahari
kurang dari 12 jam sehari.
Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah
hutan taiga yang pohonnya terdiri dari satu jenis spesies (homogen). Pohon
khasnya adalah conifer. Hewan yang hidup di kawasan taiga adalah moose, beruang
hitam, ayak dan marten. Burung bermigrasi di musim gugur san dingin.
Lebih ke utara di belaha Utara terdapat tundra.
Lokasinya disekitar kutub, iklimnya disebut iklim kutub. Daerah tundra mendapat
sedikit energy radiasi, perbedaan siang dan malam dalam musim panas dan dingin
sangat besar. Rumput tumbuh menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil.
Binatang khasnya adalah reindeer, musk oxen, dan
beruang putih (kutub). Guna melindungi diri, jenis ayam, rubah kutub,kelinci
salju berbulu gelap pada musim panas sedangkan dalam musim dingin berwarna
putih.
Pembagian wilayah untuk binatang
Dunia dibagi atas 6 daerah binatang (fauna regions) :
a. Daerah Oriental : Asia Selatan, Asia Tenggara,
Indonesia bagian Barat dan sebagian utara pegunugan Himalaya. Binatangnya
adalah gajah, harimau, kerbau, tapir, kera
b. Daerah Australia : Indonesia bagian Timur,
Australia dan pulau – pulau di sekelilingnya. Binatangnya adalah kangguru,
kucing, koala, tupai terbang, wombat dan bandicoot
c. Daerah Palaeartic : Asia Utara dan Eropa.
Binatangnya adalah reindeer, beruang, bison, kambing bertanduk besar, keledai
liar, kucingkutub, hedgehog
d. Daerah Neotropical : Amerika Selatan. Binatangnya
adalah monyet, binatang pemakan semut, tapir, Capybara,sloth,kinkajou
f. Daerah Neartic : Amerika Utara. Binatangnya
adalah bison, kijang, caribou (sejenis kijang), kucing gunung dan mushkok.
Adanyan persamaan binatang dari satu wilayah dengan
wilayah lain menunjukkan dengan jelas bahwa pada mulanya dunia merupakan satu
wilayah atau pangea. Karena adanya pergeseran bumi, benua menjadi terpisah –
pisah.
Geografi Indonesia
Secara geografis, Indonesia terdiri dari tiga
bagian. Pertama bagian barat yang merupakan dangkala, yaitu landas kontinen
Sunda, yang pernah menjadi bagian daratan Asia. Hal ini dapat dibuktikan dari
adanya alur sungau di dasar laut Kalimantan, Sumatera dan Jawa adanya spesies
ikan yang sama, dan adanya beberapa spesies Asia yang terdapat di dangkalan
tersebut.
Kedua, bagian timur yang merupakan dangkalan, yaitu
landa kontinen Sahul, yang pernah menjadi bagian daratan Australia. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya sejumlah spesies binatang yang sama dan adanya
alur dasar sungau antara Irian Jaya dengan Australia.
Ketiga, di antara kedua landasan kontinen terdapat
wilayah laut dalam, yang meliputi perairan Maluku dan Sulawesi. Diantaranya
yang tekenal adalah laut Banda.
Alfres Russel Wallace mengadakan penyelidikan di
Indonesia dan berdasarkan kondisi geografisnya, Wallace membuat garis yang
terkenal dengan garis Wallace. Garis ini untuk membedakan flora dan faunannya.
Garis yang membentang dari selat Lombok, selat
Makasar dan Laut Sulu, memisahkan flora dan fauna bagian barat sebagai daeraj
Orientalis dengan daerah timurnya yang disebut Indo-Australian.
Max Wilhelm Carl Weber menggunakan palung Kei
sebagai batas fauna flora, gari itu dikenal dengan nama garis Webber. Binatang
yang ada dari Asia sama dengan binatang yang ada di bagian barat, sedangkan
Australia sama dengan Indonesia bagian Timur, sejalan dengan adanya Landasan
Kontinen Sunda dan Landasan Kontinen Sahul. Jenis binatang di bagian barat
antara lain gajah, harimau sedangkan di bagiab tinur adalah kangguru dan kus-kus.
Sumber : Buku Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Harmoni, Ati. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok
Sumber : Buku Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Harmoni, Ati. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar