Ada beberapa pendapat berupa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan di bumi, diantaranya :
1. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17, orang menganggao bahwa makhluk
hidup terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Anggapan ini
disebut teori generatio spontanea
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus.Paham ini disebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup. Paham ini di pelopori oleh Aristoteles.
2. Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi, mungkin dari planet lain. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif, jatuh ke bumi lalu berkembang biak.
3. Omne Vivum ex Ovo
Fransisco Redi, ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau omne Vivum ex Ovo
4. Omne Ovo ex Vivo
Lazarro Spallanzani, ahli biologi Italia, dapat membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu dididihkan kemudian ditutup rapat – rapat, maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad hidup atau Omne Ovo ex Vivo
5. Omne Vivum ex Vivo
Louis Pasteur, sarjana kimia Perancis, melanjutkan percobaan Spallanzani, yakni dengan menggunakan berbagai mikroorganisme. Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada kehidupan sebelumnya atau Omne Vivum ex Vivo. Teori ini disebut juga Biogenesis. Dengan teori ini, teori Abiogenesis mulai ditinggalkan.
6. Teori Uray
Harold Uray, ahli kimia Amerika mengemukakan bahwa atmosfer pada mulanya kaya akan gas – gas metan, amoniak, hidrohen dan air. Zat – zat ini merupakan unsur penting dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur – unsur ini mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira – kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Zat ini setelah berjuta – juta tahun berkembang menjadi organisme.
7. Teori Oparin – Haldene
Oparin, ahli biologi Rusia, dan J.B.S. Haldene, ahli biologi Inggris, secara terpisah mengemukakan pendapat yang sama mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah :
Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa organic ini antara lain asam amino sederhana, purine dan basa pirimidin. Semuanya dapat terbentuk karena bantuan sinar Ultra Violet, kilatan listrik (petir), panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protobiont, diperkirakan hidup di dalam laut, kira – kira 1-m di bawah permukaan laut.
Melengkapi teori tersebut, Stanley L. Miller, murid Uray, membuat percobaan yang sangat berhasil. Percobaannya dilakukan untuk menguji anggapan bahwa pada kondisi awal dari atmosfer bumi yang kaya akan metan, amoniak, hydrogen, dan air. Dengan bantuan kilatan listrik dan suhu yang cukup, dapat terbentuk senyawa – senyawa organic yang merupakan dasar dari jasad hidup.
Weisz, melanjutkan hipotesis Oparin, disertai bekal teori Uray, yang telah diuji kebenarannya oleh Miller. Menurut Weisz, penggabungan senyawa kimia itu terus berlangsung menjadi molekul – molekul yang lebih besar dan kompleks.
Sumber : Buku Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Harmoni, Ati. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar